Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Penetapan Lokasi (Penlok) untuk pengadaan tanah pembangunan Sentra Pariwisata di Kabupaten Mahakam Ulu. Penyerahan SK Penlok ini berlangsung pada Selasa, 16 Juli 2024, di Kantor Gubernur Kaltim.
Lokasi Strategis untuk Sentra Pariwisata
Sentra Pariwisata yang akan dibangun ini direncanakan berada di Batoq Tenevang, Kampung Long Melaham, Kecamatan Long Bagun, Mahakam Ulu. Pembangunan ini diharapkan dapat menjadi pendorong utama bagi pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Acara penyerahan SK Penlok dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Kaltim Siti Sugianti, Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Kaltim Evian, Kepala Kantor Pertanahan Kubar Hariyoko, Sekretaris Dinas Perhubungan Mahulu Selaku PPK Pengadaan Tanah dan Tim Sekretariat Disparpora Fery Marpaung, serta Petinggi Long Melaham Hendrikus Aran.
Komitmen untuk Pembangunan Terpadu dan Berkelanjutan
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Dispapora) Mahakam Ulu, Yason Liah, menjelaskan bahwa Mahakam Ulu, yang merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Kutai Barat (Kubar) sejak 2013, masih menghadapi banyak keterbatasan dalam hal infrastruktur dan fasilitas umum. "Untuk mencapai cita-cita membangun Mahulu secara sejahtera dan berkeadilan, kita perlu terus membenahi dan membangun seluruh sektor secara bertahap," kata Yason saat membacakan sambutan.
Pengembangan Sentra Pariwisata ini bertujuan untuk menjadi salah satu sektor andalan Kabupaten Mahakam Ulu di masa depan. Yason Liah menambahkan, "Kegiatan kepariwisataan diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan tanpa mengeksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada."
Menjaga Keseimbangan antara Pembangunan dan Pelestarian SDA
Meskipun SDA, terutama hasil hutan dan mineral, masih melimpah, Yason menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan untuk kesejahteraan generasi mendatang. "Mahulu sebagai wilayah penyangga DAS Mahakam harus menjadi perhatian kita bersama agar tidak dieksploitasi secara ekstraktif. Namun, kita dapat memanfaatkan jasa lingkungan melalui wisata minat khusus, wisata alam, budaya, dan agro wisata," ujarnya.
Tahapan Pembangunan Sentra Pariwisata
Luas tanah yang dibutuhkan untuk pembangunan Sentra Pariwisata ini adalah 62,48 hektare. Namun, saat ini pembebasan lahan yang telah dilakukan baru mencapai 48,9 hektare, yang terdiri dari sebelas peta bidang milik sepuluh warga setempat. Yason Liah menjelaskan bahwa pembangunan Sentra Pariwisata ini akan dilaksanakan melalui empat tahapan: perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan penyerahan hasil pengadaan tanah.
Integrasi Potensi Alam, Budaya, dan Kreativitas
Sentra Pariwisata yang direncanakan akan menghadirkan paket wisata yang mengintegrasikan potensi alam, budaya, serta wisata buatan kreatif dan ekonomi kreatif. Dengan desain yang terpadu, diharapkan proyek ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pariwisata dan kesejahteraan ekonomi masyarakat Mahakam Ulu.
Kata Kunci:
